Kenali Ciri-Ciri Siklus Haid Yang Tidak Normal
3 min read
Siklus haid adalah rangkaian perubahan yang terjadi secara alamiah serta berulang pada sistem reproduksi perempuan, khususnya indung telur dan rahim, yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
Haid yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya ggangguan di dalam tubuh, mulai dari yang ringan sampai yang tergolong berbahaya. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali ciri-ciri haid tidak normal agar nantinya dapat diperiksakan dan ditangani secepat mungkin.
Haid tidak normal bukan hanya sebatas pada pola atau siklus haid yang lebih lama dari biasanya. Jika Anda mengalami berbagai perubahan tertentu, baik dari segi volume darah sampai gejala yang dirasakan berbeda dari biasanya, hal ini juga termasuk kondisi yang perlu Anda waspadai.
Ciri-Ciri Haid Tidak Normal
Berikut beberapa ciri-ciri haid tidak normal yang harus Anda ketahui beserta demean penyebabnya:
-
Menstruasi lebih banyak juga lebih lama
Haid dapat dikatakan tidak normal jika darah yang keluar berlebihan atau kata lainnya menorrhagia. Hal ini ditandai dengan, Anda harus mengganti pembalut sampai 2 jam sekali atau keluarnya gumpalan darah yang ukurannya lebih dari 2,5 cm. Haid yang berlangsung lebih dari 7 hari juga bisa dikatakan berlebihan.
Kehilangan banyak darah bisa menyebabkan anemia yang ditandai dengan mudah lelah, pucat, serta napas pendek-pendek sehingga harus segera ditangani. Berikut kondisi yang bisa menyebabkan menorrhagia:
- Sindrom polikistik ovarium atau PCOS
- Polip atau fibroid pada rahim
- Endometriosis
- Adenomiosis
- Radang panggul
- Kanker rahim
-
Menstruasi terlambat dan berhenti
Haid terlambat atau tidak lancar juga termasuk kondisi yang tidak normal. Seorang wanita yang tidak mengalami haid selama 3 periode berturut-turut atau belum mengalami haid saat menginjak usia 15 tahun disebut mengalami amenorrhea. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya amenorrhea, antara lain:
- Sedang hamil
- Melakukan olahraga berat secara berlebihan
- Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa
- Mengalami gangguan pada kelenjar di otak atau hipotalamus, gangguan kelenjar tiroid, dan gangguan keseimbangan hormon lain
- Mengalami gangguan pada rahim
- Menopause dini
- Selain itu, penggunaan obat tertentu juga dapat menyebabkan haid terlambat atau terhenti, di antaranya obat antidepresan, obat alergi, pil KB, juga obat-obatan kemoterapi.
3. Nyeri hebat ketika menstruasi
Nyeri haid atau dismenore merupakan hal yang wajar. Namun, sebagian wanita dapat merasakan nyeri haid yang sangat berat sampai membuat mereka tidak bisa melakukan aktivitas apa pun.
Dismenore juga bisa disertai oleh gejala-gejala lain, seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri punggung, dan diare. Nyeri hebat ketika haid ini bisa terjadi tanpa penyebab, namun bisa juga menjadi tanda adanya beberapa gangguan kesehatan tertentu, seperti:
- Endometriosis
- Adenomiosis
- Radang panggul
- Fibroid
4. Haid di luar waktunya
Haid terkadang dapat datang lebih cepat atau bahkan terjadi 2 kali dalam sebulan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Stres serta pola hidup yang buruk
- Perubahan berat badan
- Perimenopause
- Infeksi menular seksual
- Penyakit tiroid
Kelainan lainnya ialah haid pada wanita yang sudah menopause atau berhenti haid selama lebih dari 12 bulan berturut-turut. Faktor penyebab paling umum ialah atrofi vagina, polip serviks, dan penebalan dinding rahim atau hiperplasia endometrium.
Haid tidak normal memang tidak selalu disebabkan oleh penyakit. Namun, jika Anda mengalami perubahan siklus haid seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi adanya gangguan atau penyakit.
Nah, itulah dia pembahasan pada kali ini, semoga bisa membantu dan bermanfaat.